Medan, newsataloen.com --- Massa 2 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Langkat bentrok di Jalan Binjai - Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, Senin (24/10/2022). Dikabarkan 2 orang dari salah satu kelompok OKP luka serius kena bacok, mobil Suzuki Escudo Gen 1 BK 1686 DS dibakar. Kasus ini sedang ditangani Polres Binjai.
Hingga Senin malam personel Polres Langkat masih berjaga-jaga di ruas Jalinsum Sei Karang, Kecamatan Stabat, Langkat, dan di ruas Jalan tugu kerisan/perbatasan Kecamatan Stabat dengan Kecamatan Binjai, untuk mencegah pengiriman masa bantuan dari 2 OKP yang bertikai menuju Kecamatan Selesai.
"Personel Samapta Polres Langkat melakukan pengamanan antisipasi mencegah melebarnya keributan antara Ormas FKPPI dan IPK, mulai pukul 16.00 WIB tadi. Dipimpin Kasat Samapta Polres Langkat AKP Binsar P Aritonang, Iptu Boirin, Aipda PH Hutagalung, Aipda Salomo Silalahi, Aipda Surya Prabowo, Aipda Alpian Adha Nst, Bripka H Simanjuntak, Briptu Iga F Ginting dan personel TON Dalmas," kata Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno.
AKP Joko Sumpeno menjelaskan, ada dua lokasi tempat penanganan, yakni di Tugu Kris perbatasan Binjai-Langkat dan di ruas Jalinsum Kelurahan Sei Karang (Simpang gerbang Tol Stabat). Karena dua titik jalan itu merupakan pintu masuk dari Stabat menuju Kota Binjai dan ke Kecamatan Selesai.
Penyekatan juga dilakukan pihak kepolisian, yang dilakukan dua kelompok, sebagian melakukan penyekatan di Kelurahan Sei Karang yang dipimpin Kasat Samapta AKP Binsar P Aritonang dan di Tugu Kris Perbatasan Binjai - Langkat dipimpin Kanit Pamobvit Iptu Boirin.
Menurut warga di sekitar lokasi kejadian, bentrokan bermula ketika mobil rombongan DPD IPK Langkat diserang sekelompok massa membawa sajam sehingga mobil Suzuki Escudo warna loreng IPK BK 1686 DS musnah dibakar. Beberapa anggota IPK terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok serius.
Hal itu dibenarkan Sekretaris DPD IPK Langkat, Bambang S. Dia menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya beserta beberapa anggotanya berangkat menuju Kecamatan Selesai untuk proses mediasi.
"Sebelumnya, rumah anggota kami diserang, dikepung sama OKP sebelah, sampai-sampai anggota kami mengungsi menyelamatkan diri. Nah, malamnya saya dihubungi pengurus ranting di Desa Mancang, Kecamatan Selesai untuk datang dalam proses mediasi di kantor desa, dan tadi pagi kami bersama anggota naik tiga mobil berangkat menuju Kantor Desa Selayang guna kepentingan proses mediasi. Sesampainya di kantor desa didapati kesepakatan bahwa permasalahan ini akan diselesaikan secara baik-baik supaya jangan ada terjadi keributan. Setelah itu kami disuruh pulang, dan baru ada 3 km kami berangkat menuju pulang, tiba-tiba mobil kami dihadang sama mobil Pajero warna hitam. Mereka langsung menyerang kami menggunakan sajam," ungkap Bambang S.
Karena diserang, kata Bambang, anggota yang berada di dalam mobil Escudo warna loreng IPK langsung berlarian keluar menyelamatkan diri. Hingga akhirnya mobil tersebut menjadi sasaran aksi pembakaran.
"Jumlah mereka yang menggunakan mobil ada ada sekitar ratusan oranglah. Dalam kejadian ini ada beberapa anggota IPK yang menjadi korban bacokan, di antaranya adalah Boweng dan Eka Putra Jaya Sinulingga. Kini keduanya sudah dirawat ke rumah sakit, dan seorang anggota luka bacok juga belum diketahui keberadaannya. Kami tentunya sangat menyesalkan adanya aksi penyerangan ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan ketua agar tidak melakukan aksi balasan, dan kami memilih untuk tetap menggunakan prosedur hukum," ungkapnya.
Bambang meyakini, kelompok yang melakukan penyerangan diduga berasal dari salah satu OKP. Dia meyakini itu karena mengenal beberapa di antara mereka dan menandai mobil yang ditumpangi kelompok itu, diduga memang berasal dari milik OKP. (ANG/rel)
Post a Comment