kabar daerah
Jelang HUT Kab Bireuen: Dua Lagi Gedung Penyimpan Alat Pertanian Sarang Hantu Warga Dengar Suara Bisikan
Kabupaten Bireuen, newsataloen.com- Sejak di bangunan dua unit gedung untuk menyimpan barang alat alat pertanian berupa traktor dan lainnya, dana dari BRR Aceh tahun 2006,di lokasi tanah milik Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Bangunan permanen ini sama sekali tidak difungsikan sesuai program sebelumnya,menelan biaya ratusan juta rupiah wang rakyat, ungkap sejumlah warga Gampong Juli Tambo Bireuen, yang dihubungi tim media ini, Kamis (06/10/22), yang segaja untuk melihat gedung itu, sudah cukup lama diterlantarkan.
Oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, kenapa harus dibiarkan begitu saja,dua bangunan ini, menurut warga masyarakat, yang tak mau dicatat namanya,di bangun di atas tanah tidak ada ekses arus listrik, lokasi berdekatan dengan Lapangan Hijau Gle Broek Juli Tambo Tanjong Bireuen.
Waktu itu berjauhan dengan perumahan penduduk, bahkan warga saat di bangun dari uang rakyat sumber BRR Aceh, tanda tanya gedung apa ?mau di bangun pada areal tanah milik Pemerintah Kabupaten Bireuen, pada Gle Barat tersebut.
Setelah di bangun tambah warga secara permanen,tidak memiliki pagar dan listrik juga sumber air,komplek dua gedung kian hari tumbuh semak belukar.Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, tidak merawatnya.
Warga gampong itu, merasa heran tidak satupun alat pertanian yang diamankan di gedung itu, dari masa ke masa menjadi momok bagi warga, selain tumbuh subur rumput alang alang semak belukar di seluruh keliling bangunan juga kian rusak.
Dalam hitungan tahun,gedung mulai terlihat seram, ada warga setempat berprofesi pelihara ternak sapi dan kambing, dibuatlah kadang sapi dari tanah milik petani itu sendiri, berdekatan lokasi gedung itu.
Bagi warga petani di tengah malam hari, sesekali melihat ternak agar jangan di curi orang,pada gelapan malam, mendengar suara bisikan matrius dari dalam gedung, seolah olah ada hantu bersarang ditempat itu secara berjauhan, sedang bercengkrama sesama.
Warga menilai hal ini, lumrah karena selesai di bangun 2006/2007 sampai kini tidak digunakan, sudah pasti hantu berkuasa selain gelap tanpa listrik dan ditumbuhi semak belukar pula.
Warga sangat mengharapkan kepada Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan bersama Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen Irwan, segara menfungsikan dan merawat gedung itu, agar warga setempat merasa aman dari suara hantu kocek itu, pungkas warga berprofesi petani ternak.
Untuk mengetahui dari cerita warga tersebut, tim media ini menghubungi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen Irwan, di Kantornya Blang Bladeh,belum ada penjelasan dari beliau, menurut salah seorang stafnya M Kasem SP, analis penyuluh pertanian, yang dikonfirmasi, membenarkan dua unit gedung di bangun tahun 2006.
Dari dana BRR Aceh, gunanya untuk tempat penyimpanan barang barang alat pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, setelah dibangun sebut M Kasem, pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, tidak menyerahkan bangun gedung itu kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen.
Sampai sekarang dua gedung ini,dibiarkan begitu saja, aneh nya! Tahun 2006 saat pembangunan gedung, petugas kontraktor atau Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, tidak pernah melapor ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen,waktu itu tidak mengetahuinya,ujar Kasem.
Jelang Hari Ulang Tahun ( HUT) Ke 23 Kabupaten Bireuen, kado buat Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan,pada satu Gampong Juli Tambo, Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, tiga unit bangunan Pemerintah Kabupaten Bireuen, dihuni hantu, seharusnya ratusan juta milik uang rakyat,dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Dua unit gedung di huni hantu milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen di lokasi Gle Barat dekat Lapangan Hijau Gle Broek tempat Latihan PSSB dan pemuda setempat berolah raga.
Juga satu gedung Pustu juga lokasi jalan lintas infeksi Irigasi Pante Lhong II milik Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen,masih terlihat jelas tumbuh subur semak belukar,akibat diterlantarkan puluhan tahun bangunan rusak pada dua intansi dinas tersebut, Kepala Dinas tidak bertanggung jawab yang rugi rakyat.
Padahal Pembentukan Kabupaten Bireuen dari asal Pembantu Bupati Bireuen, kerja keras panitia, program utama setelah Bireuen, jadi Kabupaten, semata mata, untuk kesejahteraan rakyat dan peningkatan ekonomi warga,ternyata masih ada oknum tidak becus bekerja untuk rakyat, Selamat HUT Kabupaten Bireuen Ke 23.(rizal jibro).
Via
kabar daerah
Post a Comment