Abu Rih
Bireuen, newsataloen.com - Sungguh menyedihkan Ungkap Tgk Idris ( Aburih ) selaku Pemuka Masyarakat Gampong Cot Keutapang Bireuen, saya selaku warga masyarakat Kabupaten Bireuen.
Ikut menanggung malu dengan Prestasi yang diperoleh dalam MTQ tingkat Propinsi tahun 2022 ini, betapa tidak Bireuen yang di juluki kota santri menduduki peringkat ke 20 dari 23 Kabupaten /Kota, seandainya Bireuen Bukan kota santri tidak jadi soal bila Bireuen berada di peringkat tersebut.
Dalam hal ini timbul tanda Tanya dalam benak saya apasih,yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen di kota santri ini…?
Bireuen yang saat ini menjadi julukan sebagai kota santri, menurut saya jangan hanya menggunakan kain sarung tiap hari Jum’at.
Sementara titawatil Qur an merosot habis, ini perlu dievaluasi kenerja Dinas Syaria’t dan Badan Dayah, apa program mereka yang duduk di kedua instansi tersebut ungkap Aburih.
Menurut Aburih Bireuen seharusnya bisa dapat minimal juara 3 , namun kenyataanya sungguh memalukan karena Bireuen berpredikat sebagai Kota Santri.
Pemerintah Kabupaten Bireuen bekerja seharusnya bisa memberikan contoh bagi Kabupaten lain dalam dalam peningkatan Pendidikan yang bernuansa Santri, agar suasana kota santri tercermin dan dirasakan oleh masyarakat Bireuen. Ungkap Tgk Idris.(rel).
Post a Comment