Banda Aceh, newsataloen.com-Dalam rangka memperingati Hari Asma Sedunia, pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Aceh dan PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi USK melakukan sejumlah kegiatan besok.
Kegiatan itu berupa senam Asma, penyuluhan kesehatan Paru, konsultasi, pemeriksaan fungsi paru gratis dan para peserta kegiatan juga akan dibagikan Doorprize menarik, kegiatan ini akan digelar di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh Sabtu, 14/05/2022).
Ketua PDPI Aceh dr.Ferry Dwi Kurniawan,Sp.P(K),PhD menjelaskan bahwa asma adalah penyakit peradangan kronis pada saluran napas yang ditandai dengan gejala sesak napas, mengi, rasa berat di dada dan batuk. Asma dapat diderita oleh semua golongan usia, baik muda maupun tua.
Penderita asma memiliki saluran napas yang lebih sensitif dibandingkan orang normal. Ketika paru-paru terpapar oleh pemicu asma berupa alergen, olah raga, stres atau perubahan suhu, maka saluran napas akan mengalami penyempitan dan diikuti oleh penebalan dinding saluran napas yang menghalangi jalur keluar masuk udara sehingga pasien mengalami kesulitan bernapas.
Menurut penjelasan dr.Nurrahmah,Sp.P(K) dari Divisi Asma KSM Pulmonologi RSUDZA, Jumat Sore (13/05), penyakit asma harus ditatalaksana dengan benar sehingga mencapai asma yang terkontrol. Caranya antara lain adalah dengan penggunaan obat inhalasi dengan benar dan menghindari pencetus asma, serta rutin melakukan latihan fisik seperti berjalan kaki, yoga, bersepeda, berenang dan senam asma.
Senam asma bertujuan untuk melatih kemampuan fisis otot pernapasan khususnya kepada penderita asma. Penelitian membuktikan bahwa senam ini mampu mengurangi kekambuhan dan gejala terkait asma, serta meningkatkan kekuatan otot pernapasan dan kemampuan pernapasan setelah mengikuti senam ini lebih kurang 3 bulan. Senam ini boleh diikuti penderita asma yang sedang tidak kambuh, tidak memiliki riwayat penyakit jantung, dan ketika stamina tidak menurun.
Senam Asma merupakan salah satu pilihan olah raga yang tepat bagi penderita asma. Karena senam asma bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan juga meningkatkan kemampuan benapas.
Senam asma juga merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas hidup pada penderita asma serta merupakan salah satu penunjang pengobatan asma karena keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat asma yang dikonsumsi, namun juga faktor gizi dan olah raga. Bagi penderita asma, olah raga diperlukan untuk memperkuat otot-otot pernapasan.
Senam ini juga rutin dilaksanakan di lapangan RSUDZA gedung lama setiap hari jumat pagi pukul 07.00, diikuti oleh dokter spesialis paru, peserta didik Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK USK, dokter muda dan pasien-pasien asma.
dr.Ferry mengajak kepada masyarakat Banda Aceh untuk Hadir dan mengajak keluarga pada kegiatan besok yang akan dimulai tepat pada pukul 07.00 Wib dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.(rizal jibro).
Post a Comment