Jakarta, newsataloen.com-Meskipun pemilu legislatif dan Presiden 2024 masih dua tahun lagi, akan tetapi, sejumlah kalangan pemerhati soal politik telah memprediksi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang mengenai kemungkinan Pilpres 2024.
Diantaranya yang disampaikan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang akan diisi oleh 3 poros koalisi. Diantaranya poros pertama PDIP sebagai leader, mereka bisa mengambil siapa saja sebagai Capres atau Cawapres. Kedua, Partai Gerindra, mereka butuh 1 partai lagi dan PKB cukup.
Misalnya Prabowo dengan Cak Imin (Ketua Umum PKB) mungkin saja. Pada poros ketiga bisa diisi oleh Partai Golkar. Di mana, partai berlogo pohon beringin itu bisa berduet dengan NasDem, PKS maupun Partai Demokrat.
Terbaru juga yang disampaikan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, bahwa Pak Airlangga Hartarto merupakan sosok ideal dan layak untuk Presiden paska Pak Jokowi di 2024. Dia menilai Airlangga merupakan sosok yang tenang, tidak banyak gaya, dan tidak menjadikan panggung politik sebagai ajang akrobat. Airlangga mampu membuktikan kepemimpinan dan koordinasinya dalam menjalankan kebijakan dan kerja nyata pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Hal yang sama disampaikan Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) yang juga merupakan eks Ketua Relawan Jokowi-JK Provinsi Aceh, Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Senin, 25 April 2022.
“Airlangga Hartarto sangat potensial menjadi kuda hitam, karena selain dengan sikapnya yang tenang, tidak banyak gaya, dan tidak menjadikan panggung politik sebagai ajang akrobat menjadikan tolak ukur yang nyata akan kehebatan dan ketokohannya.
Ditambah dengan dukungan kader Partai Golkar yang solid dan dukungan ulama yang terus mengalir disebut sangat mungkin memenangkan Pilpres 2024”, ujar Dr. Iswadi, M.Pd.
Alumni Institut Perguruan Darul Aman Malaysia ini menilai doa para ulama yang terus mengalir untuk Bapak Airlangga Hartarto agar menjadi Presiden pada Pemilu 2024 akan menjadi sinyal kuat untuk pencalonan.
Airlangga Hartarto sebagai Capres dan akan menjadi sebuah kombinasi yang sangat harmonis dan strategis untuk membangun Indonesia kedepan.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut. menambahkan modal tiket yang dimiliki Partai Beringin. Itulah modal Airlangga Hartarto untuk bertarung dipilpres 2024. "Airlangga Hartarto bisa jadi kuda hitam, asalkan dia serius," ujar Akademisi yang juga politisi muda berdarah Pidie, Aceh.
Pembina Yayasan Al-Mubarrak Fil-Ilmi menjelaskan jika ingin menang, Airlangga Hartarto harus segera tancap gas untuk mengejar ketinggalan dari kandidat yang lain. Airlangga Hartarto juga harus adu pandangan dan konsep tentang masa depan Indonesia. Karena Airlangga Hartarto dibandingkan calon lain, mampu bersaing.
Jika dibandingkan Puan Maharani dan Prabowo Subianto, yang sama-sama memiliki tiket, Airlangga Hartarto jelas punya dukungan kader Partai Golkar yang solid dan dukungan logistik yang jauh lebih besar. Sehingga dipastikan Airlangga Hartarto lebih unggul untuk Pilpres 2024.
Saingan terberat Airlangga Hartarto adalah PDI Perjuangan dan Gerindra yang punya tiket dan logistik, tapi termasuk calon lama. Jadi Airlangga Hartarto punya peluang, asalkan serius”. demikian Iswadi. (rizal jibro).
Post a Comment