Berita Daerah
Petani Gampong Cot Gapu Bireuen Protes Pembangunan Cafe, Saluran Air Tersumbat
Kabupaten Bireuen, newsateloen.com-Petani pemilik lahan sawah produktif sekitar lebih kurang satu hektare atau 10.000 meter,di lokasi Gampong Cot Gapu Bireuen, Kecamatan Kota Juang Bireuen, Kabupaten Bireuen, protes pembangunan cafe akibat saluran air tersumbat tanah timbun.
Lima pemilik tanah sawah di Gampong Cot Gapu Bireuen, H Darkasyi, Hj Asriani, memiliki tanah sawah seluas sekitar 3500 Meter, Keluarga Almarhum Abdullah Puteh sekitar 5500 meter beserta tanah wakaf milik Gampong Cot Gapu sekitar luas 850 meter persegi,saat ini, sejak dibangunnya cafe di lokasi Gampong Sagoe.
Mareka tidak bisa menanam padi yang kini sedang dilakukan, turun ke sawah musim tanam gado tahun 2022, menurut petani Tgk H Ramli (70) Imum Gampong Cot Gapu Bireuen, yang mengelola sawah milik Wakaf Gampong luas sekitar 850 meter, juga Hamzah Ali, 52,pengelola sawah milik H Darkasyi ,52,bersama Hj Asriani dan pula mililk tanah sawah milik Almarhum Tgk Abdullah Puteh.
Dikelola oleh keluarganya M Nasir Abdullah, ke lima petani ini, baik saat turun hujan maupun dalam keadaan cuaca kering,berdampak pada lahan sawah mareka, air tidak bisa mengalir ke saluran, sebab sudah ditimbun tanah, pemilik penggelola cafe di Gampong Sagoe, ujar Tgk H Ramli bersama H Darkasyi dan M Nasir Abdullah juga didampingi Hamzah Ali, kepada tim media ini, Sabtu (29/01).
Pihak petani H Darkasyi bersama istrinya Hj Asriani,Tgk H Ramli dan M Nasir Abdullah,secara kekeluargaan sudah memberitahukan pemilik cafe dan pula kepada Kepala Desa (Keusyeik) Gampong Cot Gapu Bireuen, sampai kini tidak ada realisasinya.
Tanah kami seluas 3500 meter, sampai kini, tidak bisa dibajak pakai traktor, akibat dampak air hujan,begitu M Nasir Abdullah,walaupun sawah berhasil ditraktor (dibajak) tanam padi , kita buang air sebelah arah Barat, pembangunan saluran cacing lebih tinggi dari permukaan sawah.
Khusus,bagi kami gagal panen,dan harapan kepada siapa pun pemilik cafe,dapat memperhatikan keluhan petani,sebut Hj Asriani didampingi suaminya H Darkasyi,dan Hamzah Ali, yang menggelola sawah milik mareka 3500 meter.
Kepala Desa(Keusyeik) Gampong Cot Gapu Bireuen,M Nasir Abdullah,yang dikonfirmasi tim media ini,Sabtu(29/01), mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan tahu kepada pengurus cafe,saluran air yang kena timbunan tanah dapat dikeruk kembali untuk kepentingan petani warga Cot Gapu, bisa menanam padi kembali dan air juga bisa mengalir ke arah saluran Gampong Lancok.
Memang dengan tumbuhnya banyak cafe, terutama di wilayah Gampong Cot Gapu Bireuen, saya selaku Keusyeik, dapat meningkatkan ekonomi warganya,juga konsep dasar jangan sampai merugikan petani bercocok tanam musim dan gado, ujar M Nasir Abdullah.
Salah seorang pengelolaan cafe diwakili Sufli, yang dihubungi tim media ini, Sabtu siang (29/01) pakai alat komunikasi Handphone, pihaknya tidak menimbun tanah, pada saluran itu, tetapi ada pemilik lainnya, walaupun demikian akan kami usahakan bila tertimbun di saluran dapat kita selesai secara baik,sebut Sufli. (rizal jibro).
Via
Berita Daerah
Post a Comment