Perencaan DID Sungai, Untuk Bebaskan masyarakat Aceh Utara dari Bencana Banjir.
Aceh Utara, newsataloen.com - Sebanyak 12 anggota DPR Aceh, daerah pemilihan Aceh utara menyakini, program perencaaan konstruksi Detail Indetifikasi Disain (DID) sungai, mampu membebaskan belengu penderitaan masyarakat Pase selama bertahun tahun dari musibah banjir.
Hal tersebut disampaikan salah seorang anggota DPRA Ridwan Yunus, saat diskusi penangnan banjir di Aula Kantor Bupati Aceh Utara (26/1).
Ridwan Yunus mengatakan, saat ini, 12 anggota dewan tergabung dalam Forum bersama, akan memaksan pemerintah Propinsi secepatnya, membuat perencanaan DID 4 sungai di Aceh Utara.
Soal anggaran DID tersebut, Ridwan Yunus berkeyakinan masih tersedia, pada anggaran perubahan APBA propinsi Aceh 2022
Menurutnya paling tidak membutuhkan anggaran 2 miliar untuk membuat DID pada 4 sungai, dimana data detail konstruksi bentuk tanggul sungai itu, mengenai kerusakan ringan sedang dan berat.
“ Kalau Pokir dewan yang diharapkan masyarakat untuk memperbaiki semua kerusakan tanggul sungai, termasuk normalisasi sungai sangat tidak mungkin, karena anggarannya terlalu kecil.”
Lanjutnya, memperbaiki dan membangun kembali kerusakan tanggul pengaman banjir, membutuhkan anggaran triliyunan rupiah, dan dana itu akan diupayakan ke pemerintah pusat.
Lain halnya kerusakan tanggul bersifat darurat, kondisi tersebut, perlu mendapat penanganan perbaikan segera mungkin, dan anggaran dibutuhkan untuk itu juga tidak terlalu besar, ujar Tarmizi yang juga anggota Forbes DPR Aceh.
Pantauan wartawan, Selasa (25/1) banjir kembali mengenangi beberapa desa di Kecamatan Lhoksukon, Paya Bakong dan Matang Kuli. Banjir mengenangi pemukiman warga tersebut sebatas mata kaki dan dalam hitungan jam kembali surut,
Luapan tersebut diakibatkan kerusakan berat pada tanggul sungai. Kerusakan itu salah satunya di desa meunasah Jok Kecamatan Lhoksukon,
Dimana tanggul patah sepanjang 70 meter selanjutnya amblas ke dasar sungai. akibat banjir beberapa waktu lalu, yang sampai saat ini belum sama sekali dilakukan perbaikan . (red).
Post a Comment