PIM Perbaiki Jalan Dan Gelar Sosialisasi Pengembangan Industri Aceh Utara




Kreueng Geukuh, newsataloen.com- PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) bekerjasama dengan Muspika Kecamatan Dewantara  dan  PT Abat Jaya Group mulai memperbaiki jalan yang rusak dan tergenang air di kawasan Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara tepatnya jalan masuk ke kota Krueng Geukueh dan jalan depan Kompleks Perumahan eks PT AAF. 

"Termasuk pembersihan saluran air sisi jalan menuju Nisam yang selama ini dikeluhkan warga desa Tambon Tunong dan Tambon Baroh karena air sering meluap ke perumahan mareka bila hujan lebat mengguyur,"kata SVP Umum (General Menager Umum} PT PIM, Saifuddin Noerdin  saat acara Sosialisi bersama Keusyik, Perangkat Desa dan Tokoh Pemuda  lingkungan, Minggu (31/10) di sebuah kantin depan Kompleks Perumahan Eks PT AAF.

Dijelaskan, selain perbaikan jalan juga pembangunan saluran papin beton di semua sisi jalan yang dianggap rawan tergenang air, seraya dia menambahkan, terkait rencana PT PIM dalam pengembangan industri di lahan eks PT AAF yang telah menjadi milik PT PIM seperti kawasan pabrik dan pelabuhan atau jetty.yang sekarang bernama Iskandar Muda Industrial Area (IMIA). Begitu juga terhadap kawasan perumahan menjadi kawasan komersil 

"Karenanya sekarang, pihak Menajemen PT PIM ingin menjalin kerjasama dengan semua pihak  mencari masukan untuk tujuan tersebut. Misalnya bagaimana ketika investor masuk.yang utama mareka tentu menginginkan keamanan dan lingkungan yang bersih. Pun terhadap investor tidak khusus dari luar investor lokal juga pintu terbuka, mau sewa atau beli, silakan,"papar Saifuddin.

Saifuddin yang diadampingi sejumlah staf lainnya menjelaskan juga  terhadap semua bangunan darurat baik kios atau warung baik yang dibangun didepan kompleks perumahan maupun sepanjang jalan menuju pabrik mungkin sudah berdiri semenjak PT AAF dilkuidasi solusinya bagaimana dipindah atau dibongkar.

 “Mari kita duduk bersama”, pungkas Saifuddin.

Mengakhiri keterangannya dalam sosialisasi yang berlangsung aman, damai diiringi tepuk tangan dari semua yang hadir, lanjut Saifuddin bahwa terhadap rencana industrilisasi  dan komersilisasi di lahan eks PT AAF yang telah menjadi milik PT PIM, seperti kawasan pabrik dan pelabuhan atau jetty yang sekarang bernama Iskandar Muda Industrial Area (IMIA).

"Begitu juga terhadap kawasan perumahan menjadi kawasan komersil. Hal tersebut masih dalam proses  izin komersilisasi ke pemegang saham,"ungkapnya.
 

Dia menambahkan, menajemen PT PIM ingin menjalin kerjasama dengan semua pihak  mencari masukan untuk tujuan tersebut. Misalnya bagaimana ketika investor masuk. Yang utama mereka tentu menginginkan keamanan dan lingkungan yang bersih.

 “Terhadap investor tidak khusus dari luar investor lokal juga pintu terbuka, mau sewa atau beli, silakan”, papar Saifuddin.

Lebih lanjut, Saifuddin menjelaskan juga  terhadap semua bangunan darurat baik kios atau warung baik yang dibangun didepan kompleks perumahan maupun sepanjang jalan menuju pabrik mungkin sudah berdiri semenjak PT AAF dilkuidasi solusinya bagaimana dipindah atau dibongkar. “Mari kita duduk bersama”, pungkas Saifuddin.

Ikut memberi arahan dan komentar, Camat Dewantara, Nawafil Yuadha, Dan Ramil Dewantara, Kapten Chb Edi Wjjaya didampingi Kapolsek Dewantara AKP Zaflaini dan beberapa Tokoh Masyarakat lainnya. (Cutraja/rizal jibro).



 

Post a Comment

Previous Post Next Post