Jakarta, newsataloen.com- Pengamat Kajian Kawasan Asia Tenggara, Muhammad Ichsan kembali menyentil Pemerintah Aceh terkait keseriusan pengembangan Pariwisata Segitiga Emas SAPHULA ( Sabang - Phuket - Langkawi), Menurutnya, Potensi Gerbang Selat Malaka Ini Sangat Menjanjikan.
" Seharusnya telah tim kaji terkait pengembangan wisata digerbang Selat Malaka tersebut yang diutus langsung oleh Pemerintah Aceh. Kita harapkan ditinjau ulang program yang meningkatkan potensi masuknya wisatawan dari tiga wilayah pariwisata tersebut " tutur Ichsan kepada media, Selasa (2/11).
Pada tahun 2018, di Hotel Hermes, Banda Aceh, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menanggapi sangat serius terkait bisnis wisata antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (-GT), sebab hal ini dapat dimanfaatkan Kemenpar untuk meningkatkan kerja sama dan promosi wisata bahari segitiga emas Saphula (Sabang-Phuket-Langkawi).
Alumni Jebolan Magister Kajian Asia Tenggara, Universitas Indonesia, ia kembali mengingatkan Pemerintah Aceh yang saat ini berada berkunjung ke Uni Emirate Arab (UEA) turut membahas dan mempromosikan tentang kerjasama Triangle SAPHULA.
Sebagaimana diInformasikan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan rombongan telah berada di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mengikuti sejumlah agenda di sana sampai 4 November 2021.
" Kunjungan ke UEA kita harapkan tidak hanya wisata Singkil yang dijual namun potensi keseluruhan wilayah Aceh terutama Wisata dan peninggalan Sejarah Maritimnya juga " pungkasnya Ichsan.
Ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menjadikan Sabang sebagai destinasi Kapal Pesiar Internasional. " Bayangkan sekali kapal pesiar dunia singgah di Sabang saja berapa pendapatan dari situ/atau biaya sewa dermaga yang masuk ke kas daerah tersebut, pasti kawasan itu akan semakin dilirik Internasional ".
" Provinsi kita terutama wilayah Utara Aceh ini dijalur transnasional, jalur maritim dunia, jalur pusat perdagangan, dan Bahkan Jalur Pengungsi Internasional pencari Suaka. Nah... bagaimana pula masih miskin ide pemerintahnnya? " pungkas Ichsan.
Alumni Pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh tersebut berharap pembukaan jalur penerbangan langsung dari Phukhet-Krabi (Thailand) ke Sabang, Aceh dan kapal roro dengan rute Ranong- (Thailand) - Sabang, dan Krueng Geukueh (Aceh) - Penang/Port Klang (Malaysia), serta usulan pembukaan rute pariwisata Langkawi-Krabi-Sabang.
" Maka kita harapkan kedepan, bisnis marine tourisme yang menghubungkan tiga marina. Sasarannya, mengarah pada poros Phuket, Langkawi dan Sabang. Tiga titik ini akan didorong menjadi Triangular Sailing Passage atau segitiga emas. Ayo bangkitkan Pariwisata Maritim Aceh melalui Jalur SAPHULA ini. Kedepannya semoga dapat terwujud" pungkasnya. (red/rls)
Post a Comment