Kegiatan tersebut dipusatkan di SMAN 1 Lhoksukon, (05/11/2021). Turut dihadiri Dir Binmas Polda Aceh Kombes Pol. Mohammad Muslim Siregar, S.I.K., Kasubdit Bhabinkamtibmas AKBP Ruslam Syafe’i S.Ag., Kasubag Min Opsnal Dit Binmas Kompol Faizal., kasat Binmas polres Aceh Utara Iptu Supianto beserta Kacabdisdik Aceh Utara, Kepala SMA/SMK dan perwakilan siswa/i SMA/SMK Aceh Utara.
Dir Binmas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Muslim Siregar, S.I.K memaparkan, bahwa program polisi saweu sikula dilakukan secara rutin setiap tahun dalam rangka pembinaan generasi muda terutama dikalangan pelajar agar terhindar dari tindakan kriminal, pengaruh narkoba dan berbagai penyakit masyarakat lainnya. Karena hidup di era digital yang informasinya tak berbatas diharapkan siswa dapat memfilter berbagai macam informasi yang beredar di dunia maya.
"Oleh karenanya, banyak berita-berita hoaks dari orang tak bertanggung jawab. Selain itu para siswa juga diharapkan terhindar dari pengaruh radikalisme yang ingin merubah dasar negara Pancasila. tugas kalian belajar untuk mempersiapkan diri, jangan sampai gara-gara salah mengelola informasi masa depan kalian hancur berantakan,"tukasnya.
Dir Binmas Polda Aceh juga mengapresiasi usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara dalam rangka percepatan Vaksinasi covid 19 dikalangan siswa SMA/SMK/SLB Guru dan Tendik PNS maupun kontrak yang mengalami progres yang signifikan.
"Dengan harapan siswa - siswi siap menjadi duta-duta vaksin, memberi informasi yang benar kepada orang tua, sahabat sahabatnya yang belum mau menerima program vaksin pemerintah,"ujarnya.
Dihadapan ratusan Siswa dan kepala sekolah, Kepala cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd menyampaikan, bahwa Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara terus berusaha mempercepat program vaksinasi dikalangan pelajar, guru dan tendik baik PNS dan tenaga kontrak. Sampai hari ini, jumlah guru dan tendik yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 90 persen lebih, sedangkan siswa yang menjalani vaksin telah 44, 8 persen.
"Kami tidak akan menyerah, berbagai usaha terus dilakukan, mendatangi sekolah - sekolah pedalaman untuk memberi pencerahan tentang vaksin,"katanya.
Oleh karena, Ahmad Yamani mengajak para kepala sekolah dan wali kelas untuk berpartisipasi aktif dan tidak kenal lelah meningkatkan persentase vaksin dari hari ke hari. Dimana pelaksanaan vaksin ini kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Polsek dan Polres Aceh Utara, hal ini merupakan awal yang sangat baik, karena pihak Polres telah menyediakan kebutuhan peralatan untuk kegiatan vaksinasi, dan pihak sekolah hanya menyediakan tempat dan mensosialisasikan kepada seluruh siswa-siswi dan juga masyarakat, yang ingin mengikuti vaksin.
"Saat ini untuk siswa - siswi yang bersedia memvaksin semakin meningkat. Mereka mendatangi pos - pos vaksin yang ada atau mendatangkan Tim dari Dinas kesehatan ke sekolah - sekolah,"ujarnya.
Khusus kepala sekolah, guru dan tendik yang belum divaksin, sebut Ahmad Yamani, kami mengundang khusus untuk mendeteksi satu persatu permasalahan yang menghambat mereka untuk vaksin.
"Mekanisme pelaksanaan vaksin Covid-19 ini, sebelum vaksin terlebih dahulu dilakukan cek kesehatan, jika dinyatakan sehat, baru dapat dilaksanakan vaksinasi. Kalau memang permasalah karena sakit harus melampirkan surat keterangan dari dokter resmi pemerintah,"katanya.
Kepada kepala sekolah dan siswa, Kacabdin mengharapkan, bahwa urusan vaksin semoga cepat terselesaikan, karena masih banyak hal lain yang harus dibenahi untuk meningkatkan mutu pendidikan Aceh Utara. Agar siswa bisa belajar normal mempersiapkan diri untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi di depan mata.
"Dengan belajar normal diharapkan siswa mampu menembus perguruan tinggi negeri favorit yang ada baik dalam maupun luar negeri,"pungkasnya. (rls/red).
Post a Comment