Suka Makmue, newsataloen.com – Sosialisasi vaksinasi covid-19 untuk warga Dayah di Aceh sudah memasuki hari ke tujuh. Kegiatan itu dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr Taqwallah MKes dengan mengunjungi seluruh kabupaten/kota dan melakukan pertemuan dengan para pimpinan dayah di masing-masing kabupaten/kota yang dituju.
Hari ini, Minggu (10/10/2021), sosialisasi vaksinasi dilakukan Taqwallah di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat.
Dalam kunjungan itu Taqwallah didampingi Kepala BPBA Ilyas, Kadis Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif.
Di Nagan Raya pertemuan berlangsung di Aula Kantor Bupati dengan dihadiri Sekdakab Nagan Raya Ardimartha, unsur Forkopimdakab Nagan Raya, para pimpinan dayah dan kepala Puskesmas di kabupaten itu.
Taqwallah dalam penjelasannya di hadapan peserta pertemuan menjelaskan secara detail terkait sejumlah virus yang pernah mewabah di dunia, seperti cacar dan polio.
Penyakit tersebut saat itu sangat ditakuti dan menimbulkan begitu banyak korban. Namun, para orang tua dan pendahulu negeri ini disebut kemudian mampu mengatasi wabah tersebut setelah ditemukannya vaksin.
“Ini adalah tentang bagaimana virus yang menyebar di berbagai negara di dunia bisa dikendalikan, yaitu dengan vaksinasi,” ujar Taqwallah.
Terkait kondisi saat ini, Taqwallah menyebutkan bahwa dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang menulari manusia dengan begitu cepat dan telah menelan banyak korban jiwa.
Pengendalian virus itu, lanjut Taqwallah juga harus dilakukan dengan vaksinasi massal terhadap masyarakat. Untuk itu Taqwallah mengajak seluruh peserta pertemuan agar ikut menyukseskan vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah.
Selain itu Sekda juga mengajak seluruh peserta pertemuan itu untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi guna menyatukan langkah dalam menyukseskan vaksinasi. Misalnya antara pihak Puskesmas dengan dayah, maupun dengan sekolah.
Menurut Taqwallah, banyak kasus orang menolak vaksin lantaran kurang mendapat pemahaman tentang apa itu vaksin.
Karena itu, para peserta rapat diminta mampu menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat.
Sementara itu Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Nagan Raya, Tgk. Hasbul Iman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap sosialisasi vaksinasi yang dilakukan Sekda Aceh. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung sosialisasi yang dilakukan Pak Sekda. Kami berterima kasih atas upaya yang dilakukan Sekda, yang dilakukan pemerintah Aceh terkait pengendalian penyebaran covid-19,” ujarnya.
Tgk. Hasbul juga menyampaikan harapan pihaknya agar secepatnya Covid-19 bisa dikendalikan. Selain itu, Tgk. Hasbul juga berharap para pimpinan dayah turut aktif membantu menyukseskan vaksinasi dengan mengajak para warga dayah untuk menjalani vaksinasi.
Harapan dan ajakan yang sama juga disampaikan Sekda Kabupaten Nagan Raya, Ardimartha, dalam sambutannya pada kegiatan itu. Ardimartha mengajak seluruh unsur Pemkab Nagan Raya untuk bersama-sama bekerja menuntaskan vaksinasi agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
“Kami meminta Abu-abu dan guru-guru kami agar mengajak para santri untuk menyukseskan vaksinasi. Kami mohon untuk mari sama-sama kita mendukung vaksinasi ini sebagai ikhtiar memutus rantai penularan Covid-19 dan mengakhiri pandemi ini,” kata Ardimartha.
Sosialisasi di Aceh Barat
Dari Nagan Raya Sekda Aceh dan rombongan kemudian bertolak ke Kabupaten Aceh Barat untuk melanjutkan sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk warga dayah. Di Aceh Barat pertemuan berlangsung di Aula Gedung Bappeda dengan dihadiri Bupati Ramli MS, unsur Forkopimda, para pimpinan dayah dan juga kepala puskesmas.
Bupati Ramli usai mengikuti sosialisasi yang disampaikan Sekda Aceh menyebutkan, saat ini begitu banyak kabar hoax terkait Covid-19 yang beredar di kalangan masyarakat.
Hal itu diakui cukup menyulitkan pemerintah dalam menangani pandemi virus itu, termasuk dalam menyukseskan vaksinasi.
Bahkan, kata Ramli, ada informasi hoax yang beredar bahwa vaksinasi dilakukan untuk membinasakan para ulama.
Untuk itu Ramli mengajak semua pihak untuk tidak menerima begitu saja informasi hoax terkait vaksinasi.
“Vaksinasi bukan untuk membinasakan ulama, malah sebaliknya untuk melindungi para ulama dan seluruh masyarakat dari kemungkinan terpapar covid-19,” ujar Ramli.
Bupati Ramli pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sosialisasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Sekda Aceh di kabupaten tersebut. (red).
Post a Comment