Peduli Peningkatan Kreativitas Pemuda, Aceh Kreatif Berikan Penghargaan ke Kepala DPPKP Banda Aceh





Banda Aceh, newsataloen.com - Ketua Yayasan Aceh Kreatif, Delky Nofrizal Qutni memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh Dr Drs Samsul Bahri M.Si yang dinilai begitu peduli dengan kreativitas pemuda di bidang agro terutama perikanan budidaya.

Penghargaan tersebut diserahkan pada pembukaan Pelatihan Perikanan Budidaya Yayasan Aceh Kreatif yang dilaksanakan di aula kantor Camat Ulee Kareng, Jum'at (29/10/2021).

Ketua Yayasan Aceh Kreatif, Delky Nofrizal mengatakan, sejauh ini kita dapat melihat bagaimana walikota Banda Aceh selalu memberikan perhatian kepada kalangan pemuda. Semangat ini juga ditunjukkan oleh Kepala DPPKP Banda Aceh yang terus berupaya memberikan ruang bagi pemuda untuk berkreasi dan berinovasi di bidang agro, khususnya sektor perikanan.

"Harus kita akui, bahwa keterbatasan lahan di ibukota seperti Banda Aceh menjadi kendala utama untuk pengembangan sektor perikanan budidaya. Namun, dengan menggunakan sistem dan teknologi terkini perikanan budidaya juga dapat dilakukan di lahan sempit bahkan di perkarangan rumah. Disini dibutuhkan kreasi dan inovasi kalangan pemuda,"katanya.

Delky menambahkan, di dalam pelatihan ini tentunya tidak sebatas berorientasi pada teori dan ceramah, namun kita memprioritaskan kunjungan lapangan (praktek) sehingga peserta dapat melihat bagaimana teknik dan teknologi yang dapat dilakukan untuk pengembangan sektor perikanan budidaya di lahan seadanya. "Melalui momentum sumpah pemuda ini, kita berharap ke depan pemuda menjadi pelopor penggerak di bidang agro terutama sektor perikanan budidaya di Banda Aceh,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPPKP Banda Aceh, Dr Drs Samsul Bahri M.Si menjelaskan bahwa secara Geografis Kota Banda Aceh secara tidak langsung memang selama ini tingkat produksi perikanan tangkap lebih tinggi daripada perikanan budidaya. Namun, demikian kita dapat mengembangkan perikanan budidaya dengan yakni dengan teknologi.

"Norwegia yang tidak ada laut yang ada cuma danau dan sungai, namun menjadi negara tertinggi ikan eksportir di Eropa," kata Samsul Bahri.

Dia juga apresiasi pelatihan ini karena seluruh pesertanya pemuda yang diharapkan nanti dapat menjadi penggerak di Banda Aceh. "Kita berharap pelatihan seperti ini diikuti dengan serius oleh peserta. Apalagi di dalam pelatihan ini juga adanya praktek langsung ke lapangan yang sangat bermanfaat bagi peserta,"pungkasnya.

Pelatihan yang mengangkat tema "Gemilang Berwirausaha ini dilaksanakan selama 3(tiga) hari dengan menyajikan materi kunjungan lapangan. Peserta pelatihan merupakan perwakilan pemuda Gampong di tiap-tiap kecamatan dengan menghadirkan pemateri mulai dari pemerintah, akademisi hingga praktisi perikanan. (red).

Post a Comment

Previous Post Next Post