Sementara secara offline, Gubernur Nova menerima audiensi dari delegasi pimpinan Islamic Development Bank (IsDB), dengan materi bahasan utama tentang program beasiswa untuk anak yatim Aceh dari IsDB.
Dalam kesempatan tersebut, Nova Iriansyah secara terbuka menyampaikan apresiasi kepada IsDB yang telah menjalankan program terkait bantuan kepada anak yatim piatu di Aceh, sejak tahun 2007 lalu. “Apresiasi dan terima kasih atas kunjungannya, Saya juga mengapresiasi IsDB atas sejumlah program yang telah dijalankan di Aceh. Program tersebut memberi manfaat yang sangat besar bagi rakyat Aceh, terutama anak-anak yatim piatu. Tak terbantahkan, program ini sangat bermanfaat,” tandas Nova.
Pada sisi lain, Gubernur Aceh itu menambahkan, jika memang program bantuan untuk yatim piatu itu harus berakhir, ia berharap ada program kerakyatan lain dari IsDB, terutama yang dapat membantu menstimulir denyut UMKM di Aceh. “Namun yang pasti, program yang sudah berjalan ini sangat kami apresiasi. Sekali lagi, terima kasih kami sampaikan kepada IsDB,” imbuh Gubernur.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat ini, Gubernur Aceh didampingi oleh Kepala Biro Isra Setda Aceh Usamah Elmadny. Sedangkan Ahyahudin Sodri turut didampingi oleh peneliti IsDB Adhika Dwita.
Sebelumnya, Manager Program OKP IsDB Ahyahudin Sodri menjelaskan, selama 15 tahun, program beasiswa yatim-piatu di Aceh berjalan dengan baik. “Secara umum program ini berjalan baik di Aceh Pak. Karena program ini akan berakhir, saat ini kami sedang mempersiapkan laporan, karena posisi IsDB hanya sebagai penyalur, jadi kami selalu memberikan laporan kepada para donatur terkait pemanfaatan dana yang telah kami salurkan,” ujar Sodri. (red)
Post a Comment