Banda Aceh, newsataloen.com - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan untuk membumikan PAUD Holistik Integratif (HI) di Aceh diperlukan semangat kerja gotong royong dan sinergi dari lintas sektoral untuk memberikan dukungan pada pengembangan pendidikan dasar anak sedari dini.
Pernyataan itu disampaikan Dyah saat membuka sekaligus menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif Tahun 2021, di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (4/10/2021).
“Semua stakeholder terkait, mulai dari pemerintah dan masyarakat harus bersinergi membantu memberikan hak pendidikan anak-anak kita, melalui 5 layanan utama PAUD HI yang diberikan dengan baik,” kata Dyah dalam pertemuan tersebut.
Dyah menuturkan, PAUD Holistik Integratif adalah program penanganan anak usia dini yang diberikan secara menyeluruh, yang mencakup 5 layanan utama, yakni gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.
Dengan tujuan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak, yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan mulai tingkat paling dasar, masyarakat, kemudian pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat.
PAUD kata Dyah, memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama di usia keemasan yakni usia 0-hingga 6 tahun. Pada usia tersebut pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dengan sangat pesat dan hal itulah yang menjadi pondasi bagi perkembangan anak selanjutnya.
Mengingat pentingnya masa anak usia dini, Dyah menginginkan, agar PAUD di Aceh dapat menjalankan pendidikan berkualitas yang mencakup 5 layanan PAUD HI, sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk mendukung itu, dibutuhkan peran serta semua pihak, mulai dari SDM guru yang berkualitas dan semua mitra kerja agar aspek pendukung dalam PAUD HI dapat berjalan sesuai harapan.
“Kita terus memikirkan terobosan dan inovasi untuk mendukung bagaimana konsep ini (PAUD HI) bisa diterapkan di tingkat dasar (gampong). Maka itu, dibutuhkan konsentrasi para mitra kerja dalam pengembangan pendidikan ini,” ujar Dyah.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Aceh, Safrida Yuliani, mengatakan, dalam penyelenggaraan PAUD HI turut melibatkan berbagai elemen di lintas sektoral, dukungan itu, memberikan dampak positif dalam pengembangan program tersebut.
Oleh karena itu, seluruh stakeholder diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan PAUD HI, dengan mempedomani tugas pokok masing-masing.
“Melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif Tahun 2021, akan memberikan pencerahan terhadap tupoksi dalam penyelenggaraan PAUD HI di Aceh, sehingga pendidikan anak di usia dini bisa berjalan dengan baik,” kata Safrida.
Rakor itu, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, yakni memakai masker dan menjaga jarak. (red).
Post a Comment