Sintang, Kalbar, newsataloen.com- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di sejumlah negara akibat Covid-19 tak lantas membuat narkoba berhenti masuk ke Tanah Air.
Selain penjagaan batas negara salah satu upaya penjagaan, juga pencegahan masuknya narkotika ke wilayah Indonesia, inilah salah satu tugas TNI di perbatasan.
Namun demikian Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) perlu dilakukan dengan berfokus pada kegiatan pencegahan sebagai upaya menjadikan masyarakat memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kali ini melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regtas ke-112 kodim 1205/Sintang, Satgas TMMD bersama Polsek Binjai Hulu menghadirkan petugas penyuluh dari satuan narkoba.
Bersinergi TNI dan Polri untuk melaksanakan penyuluhan tentang bahaya narkoba kali di desa Ampar Bedang, kecamatan Binjai Hulu, kabupaten Sintang, Kalbar, pada Rabu (06/10/2021).
Sangat beruntung desa Ampar Bedang berkesempatan mendapatkan kegiatan "TMMD" tak pelak melalui berbagai kegiatan fisik maupun non fisik.
Pasiter Kodim Sintang, Kapten Inf H. Didik mengatakan pada saat itu bahwa, "P4GN" ujarnya, penting dan wajib dilaksanakan di setiap pelaksanaan TMMD. Termasuk berbagai penyuluhan lainnya.
Pada saat ini peredaran narkoba sudah merambah hingga ke pedesaan. Menurutnya masyarakat yang tinggal di pedesaan harus mendapatkan pemahaman akan bahaya narkoba.
Apalagi untuk meneguhkan mental terutama para generasi muda, agar generasi penerus bangsa tak terjerumus ke penyalahgunaan narkoba.
"Dengan demikian azas manfaat dari TMMD dapat dirasakan oleh masyarakat desa sasaran," jelas Kapten Inf H.Didik pada Rabu (06/10/2021) saat Pasiter Kodim 1205/Stg tersebut menghadiri serta langsung memberikan pemaparan.
Selain itu juga paparan dari Polsek Binjai Hulu yang ditugasi adalah Wakapolsek Binjai Hulu bersama penyuluh dari kepolisian bagian narkoba.
Dihadiri kurang lebih 35 warga juga beberapa tokoh masyarakat. Mereka sangat antusias menyimak paparan yang disampaikan oleh Ipda Baryono, Wakapolsek Binjai Hulu di ruang pertemuan desa Ampar Bedang waktu itu.
Ipda Baryono juga selaku Wakapolsek Binjai Hulu melalui penyampaiannya menerangkan bahwa, resiko bagi pengguna narkoba sangat tinggi, apalagi bagi generasi muda.
Apalagi resiko penyalahgunaan narkoba hanya mempunyai dua pilihan, yakni penjara atau mati.
”Untuk itu kepada orang tua senantiasa harus mengawasi anaknya masing-masing," pesannya.
"Jika ada anak kita yang mengalami perubahan perilaku segera didekati, ditanya ada permasalahan apa. Bila perlu tas sekolah anak selalu diperiksa,” saran Wakapolsek Binjai Hulu tersebut.
Toni, Kades Ampar Bedang sangat mengapresiasi penyuluhan bahaya narkoba kepada warganya.
Tentu hal ini sangat perlu dilaksanakan di desa-desa, mengingat peredaran narkoba belakangan ini juga sudah merambah hingga ke pedesaan.
”Bahkan bila perlu penyuluhan dilaksanakan di desa-desa tanpa harus dikaitkan dengan kegiatan TMMD misalnya,” kata Toni.
*Perang Melawan Narkotika*
Saat ini negara Indonesia sedang gencar perang melawan narkoba seperti yang pernah disampaikan oleh presiden Jokowi, dan juga saat ini masih darurat narkoba.
Dikatakan Kapenrem 121/Abw Mayor Inf Supriyono bahwa, beberapa waktu yang lalu Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infateri (Yonif) 642/ Kapuas yang telah berhasil menangkap peredaran narkoba di perbatasan RI-MALAYSIA.
Cukup mengagetkan seantero negeri, tiga kardus berisi sekitar 50 kg narkoba jenis sabu ditangkap di jalur tikus. Tepatnya di dusun Aruk, desa Sebunga, kecamatan Sajingan, kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
"Karena secara geografis wilayah Korem 121/Abw yang berbatasan langsung dengan negara Jiran Malaysia,"kata Mayor Inf Supriyono pada Senin (11/10/2021).
"Maka hal ini menunjukkan bahwa, negara Indonesia masih menjadi ladang peredaran narkoba," imbuhnya.
Ini menandakan bahwa ,penggunaan narkoba di Indonesia cukup besar, cukup tinggi, Mayor Inf Supriyono menegaskan penting untuk menjaga terutama kalangan remaja.
"Hal ini sangat membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Pemuda lemah negara akan rapuh,"ungkapnya.
Dirinya bersyukur dari TNI dan Polri bekerjasama untuk melaksanakan penyuluhan P4GN melalui kegiatan TMMD di desa sasaran.
"Upaya ini untuk mencegah masyarakat terutama kaum muda dari tindakan melakukan penyalahgunaan dan peredaran narkoba," kata dia.
"Tujuan akhir adalah upaya pertahanan semesta dari rong-rongan pengkerdilan generasi melalui narkoba," tutupnya.(Penrem121/Abw/rj)
Post a Comment