Siaga jiwa, ungkap Kakankemenag Salamina berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah nilai dan ajaran Islam rahmatan lil alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Dia juga mengungkapkan bahwa jiwa santri hari ini memiliki peran untuk tidak akan memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang akan mengancam persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia.
“Siaga raga berarti badan tubuh dan tenaga buah karya santri di dedikasikan untuk Indonesia. Oleh karena itu santri tidak pernah lelah dan terus berkarya untuk Indonesia” sambungnya.
Kakankemenag Aceh Utara juga mengungkapkan bahwa santri Indonesia mendapat kado menjelang Hari Santri Nasional, yaitu dengan ditekennya perpres no 82 tahun 2021 tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren, peraturan Presiden ini secara khusus mengatur mengenai dana abadi pesantren yang dialokasikan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren.
Diakhir sambutannya, Kakankemenag Salamina juga mengajak para Santri untuk mendoakan para pahlawan, terutama para ulama, kyai dan santri yang syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.
Upacara dalam Peringatan Hari Santri Nasional yang diadakan hari ini merupakan rangkaian dari acara peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Aceh Utara. Upacara yang dihadiri oleh Kepala dinas Pendidikan Dayah kabupaten Aceh Utara, Tgk.Abdullah Hasbullah,S.Ag,MSM, Kasubbag Tata Usaha, Para Kasi dan Penyelenggara kankemenag Aceh Utara. (red).
Post a Comment