Banda Aceh, newsataloen.com —Sebanyak 10.153 remaja Aceh telah menuntaskan vaksinasi Covid-19 dosis II, atau 1,8 persen dari total sasaran vaksinasi usia 12 – 17 tahun sebanyak 577.015 orang. Mereka bagian dari 16.267 remaja yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama. Sementara itu, kasus harian Covid-19 bertambah 10 orang, dan dua meninggal dunia.
“Selain remaja, cakupan vaksinasi Lansia juga terbilang rendah maka perlu dukungan semua pihak untuk meningkatkannya,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh kepada awak media massa di Banda Aceh, Minggu (24/10/2021).
Ia menjelaskan, total sasaran vaksinasi Covid-19 Lansia di seluruh Aceh sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah melakukan vaksinasi dosis I masih sebanyak 36.382 orang, atau 10,8 persen. Sedangkan Lansia yang telah menuntaskan vaksinasinya dengan suntikan dosis II baru sebanyak 17.054 orang, atau 5 persen per tanggal 22 Oktober 2021.
Urutan ketiga, lanjut juru bicara yang disapa SAG itu, kelompok rentan dan masyarakat umum. Total sasarannya di seluruh Aceh mencapai 2.577.792 orang. Vaksinasi dosis I sudah ditunaikan sebanyak 749.602 orang, atau 29,1 persen. Kelompok rentan dan masyarakat umum yang telah menuntaskan dengan dosis II sebanyak 318.185 orang atau 12,3 persen.
Kemudian, lanjutnya, petugas publik. Petugas pulik yang telah mendapat vaksinasi dosis I sebanyak 314.920 orang, atau 65,8 persen dari 478.489 orang target sasaran. Petugas publik yang menuntaskan suntikan dosis II sebanyak 212.213 orang, atau 44,4 persen.
Cakupan vaksinasi paling tinggi dicapai tenaga kesehatan (Nakes) di seluruh Aceh. Vaksinasi Nakes melampaui target awal yang ‘hanya’ 56.470 orang. Dosis I sudah disuntikkan kepada 62.589 orang, atau 110,8 persen. Vaksinasi dosis II sudah dituntaskan oleh 55.452 orang atau 98,2 persen. Dosis III, booster sudah diterima 20.787 orang atau 36,8 persen.
Selanjutnya SAG mengatakan, angka-angka tersebut cakupan yang dicapai masing-masing kelompok sasaran di seluruh Aceh. Secara umum, katanya, penduduk Aceh yang sudah vaksinasi dosis I sebanyak 1.179.960 orang, atau 29,3 persen dari total sasaran sebanyak 4.028.891 penduduk Aceh. Dosis II sudah tercatat 613.057 orang atau 15,2 persen.
“Cakupan vaksinasi Aceh merupakan angka agregat yang dicapai 23 kabupaten/kota di Aceh,” katanya.
Kabupaten/kota yang persentase cakupan vaksinasi dosis I sudah di atas rerata Aceh atau di atas 29,3 persen, mulai yang paling tinggi hingga yang paling rendah meliputi Banda Aceh 78,3 persen, Gayo Lues 42 persen, Langsa dan Bener Meriah sama-sama 39,9 persen.
Kemudian Aceh Tengah 39 persen, Simeulue 37,7 persen, dan Lhokseumawe 36 persen. Selanjutnya Sabang 35,6 persen, Aceh Singkil 35,2 persen, Aceh Tamiang 34,9 persen, Aceh Tenggara 33,9 persen, Aceh Barat Daya 32,5 persen, dan Pidie Jaya 30,6 persen.
Sedangkan kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi Covid-19 masih di bawah rerata Aceh meliputi Nagan Raya 29,1 persen, Subulussalam 26,8 persen, Aceh Selatan 25,4 persen, Aceh Barat 23,8 persen, dan Aceh Jaya 22,6 persen.
Kemudian Aceh Timur 22,3 persen, Bireuen 20,4 persen, Aceh Besar 19,4 persen, Pidie 18,8 persen, dan Aceh Utara masih 17 persen. Cakupan vaksinasi di Aceh Utara masih yang paling rendah, dan cakupan paling tinggi dicapai Kota Banda Aceh. Dosis I di Kota Banda Aceh sudah mencapai 78,3 persen dan dosis II sebanyak 52,6 persen.
“Cakupan vaksinasi di kabupaten/kota sangat menentukan posisi cakupan vaksinasi Aceh di tingkat nasional,” ujar SAG.
Kasus kumulatif
Selanjutnya ia melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.286 orang, hingga 24 Oktober 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat tinggal 206 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 35.036 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 2.044 orang.
Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak 10 orang. Pasien yang sembuh bertambah 23 orang, dan kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah sebanyak dua orang.
Kasus konfirmasi baru sebanyak 10 orang meliputi warga Langsa, Pidie Jaya, Aceh Besar, dan warga Banda Aceh, sama-sama dua orang. Sedangkan dua orang lagi masing-masing warga Nagan Raya dan Aceh Barat Daya, rincinya.
Sedangkan pasien yang sembuh 23 orang, lanjutnya, meliputi warga Aceh Besar sebanyak tujuh orang, Banda Aceh lima orang, Aceh Barat empat orang, Gayo Lues tiga orang, Pidie dua orang, warga Aceh Timur dan Bireuen sama-sama satu orang.
“Kasus meninggal dunia bertambah dua orang, keduanya bukan kasus baru,” ujar SAG.
Ia menjelaskan, satu warga Aceh Timur yang meninggal dunia pada 24 Mei 2021, dan satu lagi warga Banda Aceh yang menghembuskan nafas terakhirnya pada 6 Oktober 2021.
Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.
Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, dan tidak ada lagi kasus suspek yang isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya. (red).
Post a Comment