Hal tersebut diutarakan Kapolda Aceh di hadapan Forkopimda Lhokseumawe dan Aceh Utara, Selasa (14/9/2021) di pendopo Walikota Lhokseumawe.
Dalam arahannya, Ahmad Haydar menyampaikan tiga komitmen yang akan dijalankannya ke depan, yaitu penanganan Covid-19, Harkamtibmas, dan pemulihan ekonomi Aceh.
Namun, kata Ahmad Haydar, seluruh elemen harus fokus agar masyarakat terbebas dulu dari pandemi. Karena itu, ia meminta kepada para Ulama untuk ikut membantu TNI-Polri mengedukasi masyarakat agar faham akan pentingnya vaksin dan disiplin Prokes.
"Di aceh, Ulama merupakan tokoh yang dipanuti. Jadi mari mengajak masyarakat untuk Prokes dan vaksin. Nantinya, Kolaborasi antara ulama dengan umara dapat menjadikan daerah ini mencapai herd immunity," sebutnya.
Selain itu, Kapolda juga meminta, Forkopimda memperhatikan pengelolaan dan pengawasan limbah masker yang digunakan oleh pasien positif Covid-19.
Berkenaan dengan pemulihan ekonomi, Ahmad Haydar mengatakan, salah satu syarat investor masuk ke Aceh adalah keamanan. Jadi, sambungnya, masyarakat Aceh jangan ada lagi yang melakukan hal-hal yang mengganggu keamanan seperti dulu-dulu.
"Jangan ada lagi, gerakan-gerakan yang mengganggu keamanan negara. Hal itu akan semakin membuat investor takut masuk ke Aceh," ujarnya.
Di akhir arahannya, Ahmad Haydar juga meminta ulama untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba. Ulama bisa menggunakan cara-cara religius untuk menyadarkan para pemakai maupun pengguna barang haram tersebut.
"Kami percaya, ulama di sini punya cara tersendiri untuk mencegah penyalahgunaan narkoba," pungkasnya. (red).
Post a Comment