Gubernur Ikuti Pertemuan Virtual, Bahas Evaluasi PPKM Luar Jawa


Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi, mengikuti rapat koordinasi evaluasi PPKM Level 4 Luar Jawa-Bali bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto secara virtual di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Banda Aceh, Sabtu (18/9/2021).


Banda Aceh, newsataloen.com – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengikuti pertemuan membahas Evaluasi PPKM, Persiapan World Superbike Mandalika 2021, dan Penyelenggaraan Liga 1, Sabtu (18/09/2021). Pertemuan yang berlangsung secara virtual itu dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.


Menteri Airlangga mengatakan, sejauh ini terjadi perbaikan level asesmen pada 23 kabupaten/kota PPKM level 4. “Kabupaten/kota yang asesmen masih di level 4 adalah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Bangka,” kata Airlangga.


Penerapan PPKM ini akan tetap dilakukan terhadap kabupaten/kota yang masih level 4, yang secara populasi masyarakat berada di angka 250 ribu orang. Banda Aceh sendiri punya warga sekitar 276 ribu orang.


Airlangga memaparkan, selain Banda Aceh dan Kabupaten Bangka, 9 kabupaten/kota lain di Indonesia juga akan diterapkan PPKM Level 4. Sementara 108 kabupaten/kota akan diterapkan PPKM Level 3. “249 kabupaten/kota level 2, dan 18 kabupaten/kota level 1,” kata Airlangga.


Selain itu adalah pelaksanaan Superbike di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Lombok Tengah, sejauh ini berada pada level 2. Airlangga meminta agar Satgas Covid-19 Lombok Tengah untuk meningkatkan laju vaksinasi covid-19. “Silahkan Gubernur, Bupati, Kapolda, Pangdam, dorong terus agar realisasi vaksinasi ini perlu ditingkatkan. Sekarang jumlah vaksin sudah cukup memadai,” kata Airlangga.


Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan terkait sepakbola yaitu pelaksanaan Liga 1 yang sudah bergulir. “Untuk penonton sampai sekarang belum kami putuskan. Sementara ini tidak ada penonton,” kata Menpora.


Zainudin menyebutkan, jika memang diizinkan hadir penonton ke lapangan, banyak penonton yang sangat fanatik dan pastinya susah dikendalikan. Karenanya pihaknya sudah membicarakan dengan PSSI dan pihak Liga 1 bahwa suasana sekarang ini lebih baik jika kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk tidak dihadiri lebih dulu oleh penonton. (red)




Post a Comment

Previous Post Next Post